Arini kecilku yang manis dan pintar minta beli penggaris baru. Katanya, penggaris itu harus panjang dan bergambar kelinci. Tentu saja mudah mencari penggaris 30 cm bergambar kelinci. Namun, di hari aku membawakan penggaris kelinci berwarna hijau tosca Arini malah cemberut. Gadis kecilku bilang penggaris itu tidak cukup panjang. Keesokan hari aku pergi lagi ke pasar. […]Yuk Baca!
Dari sudut dapur, sepuluh langkah ke utara, lalu tiga langkah ke barat. Sahirin yakin sekali ia semalam menggali di sana. Tanahnya masih gembur. Gundukannya masih setinggi saat ia tinggal. Hanya saja, Sahirin tidak bisa menemukan barang yang ia sembunyikan. “Kau yakin tak salah tempat? Santri kelas satu saja aman, kok punyamu bisa hilang?” bisik Abid. […]Yuk Baca!